Begitu bangun dari tidur, ia pun beranjak menuju lab penelitian yang sekaligus berfungsi sebagai kantor. Saat itulah ia mendengar kabar buruk, kalau labnya itu akan segera dibubarkan. Trevor pun sangat sedih, karena lab itu merupakan kenangan satu-satunya yang ditinggalkan Max.
Ia pun pulang dengan penuh kelesuan menuju rumah. Di luar dugaan, di rumah ternyata sudah menunggu istri Max bersama anaknya Sean (Josh Hutcherson). Kakak iparnya itu, menitipkan Sean untuk berlibur di rumah pamannya. Pada kesempatan itu pula, ia menerima sebuah kotak yang isinya barang-barang peninggalan Max. Setelah dibuka, kotak itu ternyata berisi buku JOURNEY TO THE CENTER OF THE EARTH.
Trevor kemudian membolak balik isi buku dan menemukan kode-kode yang pernah ia lihat sebelumnya. Ia kemudian mengajak sean ke lab, untuk memeriksa arsip yang ada di komputer. Setelah dicocokkan, ternyata semuanya sama persis dan Sean pun melihat di peta satu sinyal dari pemancar, dimana saja tempat yang pernah dilakukan penelitian.
Rasa ingin tahu Sean makin memuncak, setelah mengetahui kalau keempat titik itu merupakan hasil penelitian Trevor dan ayahnya. Dan setelah di cek ulang, ia pun menyadari kalau hanya membuat empat titik saja, sementara yang keempat coba diingat-ingat. Titik keempat itu ternyata berada di gunung Snafellsjokull, Icelandic.
Tanpa memikirkan apa yang akan terjadi, Trevor berniat mendatangi tempat itu. Ia pun menyuruh Sean untuk pulang saja, karena perjalanan kali ini menyimpan banyak bahaya. Sayang sekali, Sean ngotot ingin ikut. Untuk ongkosnya, Sean menggunakan koleksi uang recehan kepunyaan trevor yang ternyata berguna.
Di atas pesawat, trevor masih tetap memecahkan teka teki yang ditinggalkan oleh Max dalam buku. Ia pun menemukan sebuah nama SIGURBJORN ASGEIRSSON, yang mana setelah dicari melalui Google, merupakan nama seorang ilmuan.
Tanpa petunjuk yang pasti, Trevor dan Sean mencari orang yang dimaksud. Mereka pun tersesat, namun beruntung karena tersesat di tempat yang benar. Mereka pun menemukan tempat tinggal
SIGURBJORN ASGEIRSSON, yang ternyata sudah meninggal 3 tahun yang lalu. Ia meninggalkan seorang putri cantik, bernama Hannah (Anita Briem). Trevor kemudian meminta Hannah menjadi pemandu jalan, di mana untuk jasanya itu, Hannah memasang tarif perjam.
Bertiga, mereka pun melakukan perjalanan menuju Gunung Snafellsjokull. Di atas gunung itu, mereka menemukan pemancar yang ditinggalkan Max. Trevor kemudian mencabut pemancar, Untuk melihat apa isi dari rekaman terakhir itu. Ternyata, usahanya mencabut pemancar itu mengundang datangnya sambaran halilintar kearah pemancar. Hannah pun mencoba memberitahu, kalau pemancar itu menarik petir untuk menyambarnya.
Trevor pun berlari dan segera melempar pemancar. Tak dinyana, pemancar itupun tersambar petir dan hancur. Ketiganya terus berlari menghindari sambaran petir dan masuk ke sebuah gua. Malang buat mereka, pintu goa tersambar petir dan akhirnya mereka terjebak dalam gua yang tertutup. Dan ternyata, gua itu merupakan pintu masuk ke sebuah pertambangan.
Mereka merangsek ke depan untuk mencari jalan keluar dari tempat tersebut. Mereka akhirnya menemukan sebuah persimpangan. Bingung sesaat melanda ketiganya, walau pada akhirnya, Trevor mengambil jalan arah kanan. Karena kurang konsentrasi, Trevor hampir saja jatuh ke sebuah lubang yang sangat dalam. Untung saja Hannah berhasil menyelamatkan nyawa trevor.
Ketiganya kemudian terperangkat dalam lubang yang dalam. Tidak mau putus asa, mereka kemudian masuk lebih dalam dengan bantuan tali. Di dasar lubang, mereka menemukan sebuah generator yang di tinggalkan para penambang. Hannah kemudian mencoba menyalakan generator. Setelah generator nyala, mereka pun mencoba menelusuri jalan tersebut dengan beberapa kereta yang ditinggalkan para penambang. Sepanjang perjalanan inilah, beberapa kejadian menegangkan menghantui ketiganya.
Mereka kemudian mentok di sebuah tembok. Tak sengaja, Sean menemukan sebuah celah yang dikiranya jalan keluar. Begitu masuk ke dalam, ia menemukan sebuah pemandangan menakjubkan. Ia menemukan banyak logam mulia berharga tinggi, seperti rubies, emeralands, feldspar dan lannya. Sean mengambil beberapa dan memasukannya ke dalam tas.
Keasyikan mereka memungut logam mulia itu, membuat hadirnya suara retakan seperti retakan es. Alangkah terkejutnya mereka, karena ternyata suara itu berasa dari lantai yang mau pecah. Lantai yang mereka injak itu, terbentuk dari bebatuan tipis yang disebut dengan muscovite. Karena beban yang berat, secara perlahan muscovite mulai pecah. Tak sengaja pula, batu rubies yang dimasukkan Sean ke dalam tas terjatuh ke lantai, dan membuat lantainya pecah berantakkan. Detik selanjutnya, mereka terjatuh kedasar bumi. Lama sekali mereka melayang, kemudian mereka terjatuh ke sungai yang berada di dasar bumi.
Merekapun kemudian bertualang di dasar bumi, dan kemudian menemukan beberapa petunjuk kalau Max juga pernah kesana dan meninggal pada saat perjalanan mencari jalan keluar. Rintangan demi rintangan mereka lalui dan ilmu mereka dapatkan. Tenyata di dasar bumi masih terdapat burung yang bisa bersinar dan dinosaurus, dan masih banyak lagi mahluk-mahluk aneh lainnya.
Film garapan Sutradara Eric Brevig ini, merupakan sisi lain dari adopsi novel spektakuler karya Jules Verne. Sebelumnya, film dengan judul serupa juga telah lama tayang dengan kisah berbeda. Jika versi lama tidak ada makluk sejenis T-rex, maka untuk versi terbaru dengan garapan tiga dimensi ini, makhluk pemakan daging diikutsertakan.
Latar tiga dimensilah yang membuat versi terbaru ini tampil beda. Sehingga ianya layak ditonton oleh mereka-mereka yang memiliki jiwa petualang. Brendan sendiri, tampaknya makin menyukai film seperti ini, setelah bermain dalam The Mummy bersama Jet Lee. Sayangnya, di akhir cerita, mata anak-anak anda harus ditutup, karena ada adegan ciuman.
Terkait masuk akal atau tidaknya film ini, terserah pada imajinasi anda. Karena menurut hemat penulis, satu hal yang mustahil jika di dasar bumi ada kehidupan purba. Sebuah masa lalu, hingga saat ini belum ada yang pernah kembali darinya. Ianya tidak akan kembali, walau menangis darah sekalipun.
( sumber : Hendri Nova )
Download Film
Download Subtitle Indonesia
Download Subtitle English
Tidak ada komentar:
Posting Komentar