Sebagai petugas yang menangani masalah adopsi, Emily Jenkins (Renee Zellweger) memang sudah terbiasa menyaksikan hal-hal yang tak diketahui banyak orang. Kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa banyak anak yang akhirnya tinggal di panti asuhan sudah biasa ia hadapi. Tapi kasus nomor 39 ini adalah kasus yang spesial. Emily tak pernah tahu bagaimana akhir dari kasus ini.
Kasus nomor 39 ini menyangkut seorang gadis berusia 10 tahun bernama Lilith Sullivan (Jodelle Ferland). Keluarga Lilith memang sangat tertutup dan misterius tapi bukan itu yang jadi menghantui pikiran Emily. Ia takut terjadi sesuatu yang buruk pada gadis kecil yang lugu ini. Dugaan Emily sepertinya terbukti ketika suatu malam Lilith hampir saja mati di tangan kedua orang tuanya. Emily mengira Lilith akan dikorbankan dalam sebuah ritual penyembah setan.
Tak tega, Emily akhirnya melanggar aturan main yang ia tetapkan sendiri, "Jangan pernah terlibat secara emosional." Emily lantas memilih merawat Lilith sendiri sampai ada orang tua angkat yang bersedia mengadopsi Lilith. Ternyata keputusan ini menjadi titik awal teror yang akan segera dihadapi Emily. Lilith tidaklah sepolos yang dikira Emily. Ada sesuatu yang jahat dalam diri Lilith dan sudah terlambat buat Emily untuk melepaskan diri dari Lilith.
Genre horor memang selalu identik dengan istilah B Movie alias film berbujet rendah. Tidak banyak film dari genre ini yang berhasil memikat hati kritikus film yang kadang memang kelewat cerewet. Jadi, melihat nama-nama besar seperti Renee Zellweger, Jodelle Ferland, Bradley Cooper, dan Ian McShane bermain dalam film horor seperti ini memang agak mengejutkan.
Renee memang sempat mengakrabi genre horor namun belakangan ia mulai masuk ke film-film drama yang memang lebih 'ramah' piala Oscar. Hasilnya, ia sempat menyabet gelar aktris pendukung terbaik lewat film COLD MOUNTAIN. Bradley Cooper pun bukan aktor yang buruk. Walaupun permainannya dalam THE HANGOVER tak sampai mendapatkan piala Oscar namun film ini bisa dibilang cukup bagus.
Kembali ke film CASE 39. Formula yang ditawarkan Christian Alvart sebagai sutradara sebenarnya masih 'mematuhi' formula pakem film horor. Ide dasarnya membuat tokoh gadis kecil yang seharusnya memiliki karakteristik 'tidak berbahaya' menjadi sosok monster yang sanggup merenggut nyawa orang lain. Sederhana. Pola yang sama juga ditawarkan banyak film termasuk ORPHAN dan berbagai film horor adaptasi Jepang.
Tidak salah memang selama ramuannya tepat. Celakanya, Christian Alvart sepertinya lebih memilih menggunakan trik 'kejutan-kejutan singkat' ketimbang membangun tensi perlahan-lahan hingga sampai pada puncaknya. Alhasil yang ada memang cuma kejutan-kejutan pendek yang segera hilang setelah adegan berakhir. Untungnya film ini masih terselamatkan oleh 'usaha' keempat pemain intinya. Renee cukup meyakinkan sebagai sosok yang sangat peduli pada nasib Lilith sementara Jodelle juga tak kalah bagusnya bermain sebagai seorang gadis kecil yang penuh misteri.(kpl/roc)
( sumber : kapanlagi.com )
Download Files: part1 - part2 - part3 - part4 [700MB]
----------------------------------------
Download Subtitle Indonesia
Download Subtitle English
--------------------------------------------
Alternatif Link:
[DVDRip | 400MB | mkv]
Download Files: part1 - part2 - part3 - part4 |enterupload
(join dengan Hj-Split)
----------------------------------------
Download Subtitle Indonesia
Download Subtitle English
--------------------------------------------
Alternatif Link:
[DVDRip | 400MB | mkv]
Download Files: part1 - part2 - part3 - part4 |enterupload
(join dengan Hj-Split)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar