Dated Released : 22 July 2010
Quality : DVDRip
Info : imdb.com/title/tt1726076
Lihat : Trailer
Starring : Dimaz Andrean, Ananda George, Enno Lerian
Genre : Thriller
----------------------------------------
Uploader by
(kapanlagi)
S I N O P S I S
Ria (Enno Lerian), gadis yang tinggal di pulau kecil, cantik, sederhana dan seksi. Penggambaran tentang tokoh Ria, menjadi pembuka film yang seksi. Berbikini di pantai, bersama dengan Pinkan (Pinkan Mambo) dan sehabatnya Mawar (diperankan oleh artis korea) mereka tampil berani dengan bikini two pieces. Keindahan alam pantai dan desir pantai melengkapi adegan perkenalan tokoh utama.
Drama dimulai ketika Ria bertemu dengan Dicky (Dimas Andrean). Melalui Pinkan (Pinkan Mambo), kakaknya Ria, Ria meminta pendapat untuk melangkah ke depan. Pinkan kurang setuju, begitu pun dengan Mawar sahabat Ria. Hingga suatu malam Ria terjebak dalam suatu gerombolan anak-anak di bawah umur yang ususnya akan dijual oleh sindikat Rehman (Ananda George). Ria berhasil membebaskan mereka semua. Namun untuk membuktikan bahwa Rehman adalah dalang dari semua itu tidaklah mudah.
Dicky menderita short term memories syndrome, di mana dia hanya bisa mengingat dalam waktu kurang lebih 10 menit saja dengan urutan kejadian yang acak. Kondisi ini menyulitkan Ria untuk membuktikan Rehman sebagai sindikat kejahatan penculikan dan penjualan organ tubuh manusia.
Untuk menyembuhkan Dicky, seorang dokter umum yang sedang mengambil spesialis syaraf yang sangat tertarik dengan kasus Dicky juga secara fisik. Dokter Lena (Melina Zafar) seorang wanita cantik 27 Tahun, pintar, pemberani dan enerjik. Dia semakin tertarik ketika mengetahui dari profesor pembimbingnya (Roy Marten) bahwa Dicky juga mengidap penyakit yang bisa dianalis sebagai bahan penelitian kasus tesisnya kemudian. Dalam penyelidikan Lena tidak sendiri, dibantu oleh sahabat karibnya, Angga (Adhi Pawitra).
Berburu dengan waktu, Rehman berusaha menghilangkan jejak kejahatannya dengan upaya menakut-nakuti dan membunuh saksi mata yang tahu sepak terjang kejahatannya. Di balik selimut, satu persatu ditemukan korban yang sudah bersimbah darah.
(kapanlagi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar